Target CPO 2,5 Juta Ton Pertahun
Jumat, 05 Maret 2010
SUARAPUBLIC - Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil-CPO) pada 2010 sebesar 2,5 juta ton. Peningkatan target seiring adanya penambahan areal panen sawit di sejumlah perkebunan besar swasta (PBS) setempat.
"Beberapa kawasan perkebunan tahun ini mulai panen sehingga produksi tahunan akan meningkat sekitar 400 ribu ton dari tahun lalu," kata Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Kalteng Teguh Patriawan, kemaren.
Tahun lalu, Kalteng memproduksi 2,13 juta ton CPO dari sekitar 100 PBS dan 35 pabrik pengolahan CPO di wilayah itu yang berkapasitas antara 30 sampai 80 ton per jam.
Teguh mengklaim provinsi itu dalam beberapa tahun mendatang diperhitungkan mampu memproduksi sekitar sembilan juta ton CPO per tahun bila semua konsesi perkebunan sawit di wilayah itu mencapai tiga juta hektare ditanam dan panen.
Saat ini dari sekitar tiga juta hektare areal perkebunan sawit, baru sekitar 740 ribu hektare yang tertanam serta menghasilkan tandan buah segar dengan produksi optimal hanya 2,5 juta ton CPO.
Produksi CPO Kalteng selama ini sebagian besar masih dipasarkan di dalam negeri, hanya sekitar 20 persen dikapalkan ke Malaysia, Singapura, dan Eropa.
Sementara untuk mendukung ledakan produksi CPO ke depan, Teguh berharap, pemerintah daerah dapat segera mempersiapkan infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan ekspor impor yang memadai.
Teguh mengatakan, banyak pengusaha perkebunan mendesak realisasi pembangunan pelabuhan samudera guna mendorong percepatan pertumbuhan perkebunan sawit di wilayah itu. Bahkan, pengusaha mengaku siap membayar retribusi ke pemda sehingga diharapkan saling menguntungkan.
Desakan itu didasarkan atas harga CPO dari Kalteng yang selama ini kalah dengan CPO dari Sumatra bila akan diekspor, karena harus dikirim dulu ke Belawan atau Dumai yang membutuhkan ongkos transportasi lebih banyak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar